grahadesignstudio


Breaking News

Selasa, 03 Juni 2008

Efek Minum Teh


Minum teh setelah makan terbukti bisa mengakibatkan  anemia. Hal itu
ditegaskan tim periset dari Bagian Kesehatan Ibu dan Anak Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, di depan para dokter di kampus
itu, 22 Mei lalu. Tim itu
memaparkan penelitian mereka, yang dilakukan secara acak di Jawa Tengah,
terhadap 12.000 balita (anak berusia di bawah lima tahun) dan 3.000 ibu
hamil selama enam bulan pada pertengahan 1999. Sebagian responden,
berdasarkan pengakuan lewat wawancara, mempunyai kebiasaan minum teh setelah
makan dan sebagian lainnya makan tanpa minum teh. Hasil riset secara umum
menunjukkan bahwa mereka yang memperoleh menu berteh mengalami penurunan
kandungan zat besi, terlihat dari rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dalam
darah mereka.
Sementara itu, yang tidak punya kebiasaan menyeruput teh seusai makan,
Hb-nya
normal-normal saja. Secara spesifik, anemia itu dialami oleh 58 persen ibu
hamil dan 63 persen balita dari keseluruhan sampel. Seberapa turun Hb
mereka?
"Sangat rendah," kata Dr. J.C. Susanto, Sp.A. (K), anggota tim. Rata-rata
mereka hanya memiliki kandungan Hb 5 g/dL. Padahal, ibu hamil dan balita
harus
mempunyai kadar Hb 11 g/dL. Bagi ibu hamil, rendahnya kadar Hb bisa
mengganggu
proses persalinan dan menyebabkan bayi yang dikandungnya berbobot rendah.
Bagi balita dan anak-anak, minimnya Hb bisa berpengaruh terhadap tingkat
kecerdasan mereka.


Riset dari Undip itu memperkuat hasil penelitian para periset di Barat, T.A.
Morck, S.R. Lynch, dan J.D. Cook, yang pernah dipublikasikan The American
Journal of Clinical Nutrition pada 1983. Menurut riset itu, minum teh paling
tidak sejam sebelum atau setelah makan akan mengurangi daya serap sel darah
terhadap zat besi 64 persen. Pengurangan daya serap akibat teh ini lebih
tinggi
daripada akibat sama yang ditimbulkan oleh konsumsi segelas kopi usai makan.
Kopi, menurut riset itu, mengurangi daya serap hanya 39 persen. Pada teh,
pengurangan daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin. Selain
mengandung tanin, teh juga mengandung beberapa zat, antara lain kafein,
polifenol, albumin, dan vitamin. Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi
dari makanan_terutama yang masuk kategori heme non-iron, misalnya
padi-padian,
sayur-mayur, dan kacang-kacangan. ''Bila kita makan menu standar plus
segelas
teh, zat besi yang diserap hanya setengah dari yang semestinya," kata
Susanto.
Juga ada penjelasan lain. Menurut Dr. Rachmad Soegih, ahli gizi dari RS
Cipto
Mangunkusumo, Jakarta, zat tanin itu sendiri memang menghambat produksi
hemoglobin. Kalau memang mau menghindari teh dan mendapatkan banyak zat
besi,
sebaiknya teh digantikan air jeruk sebagai peneman makan. ''Makan nasi pecel
dengan jeruk memperbesar penyerapan zat besi bila dibandingkan dengan minum
es
teh," kata Susanto. Kenapa? Vitamin C rupanya memperbesar penyerapan zat
besi
oleh tubuh.


Apakah fakta ini membuat minum teh harus ''diharamkan" sama sekali? Jangan
salah. Soalnya, teh mengandung zat lain yang berrfungsi positif. Zat
xantine,
misalnya, berfungsi merangsang susunan saraf pusat. Rangsangan itu bisa
menstimuli saraf simpatik yang mengakibatkan aliran darah menjadi lebih
aktif.
Selain itu, xantine juga mempunyai efek laxan dan dioritik, sehingga orang
yang
mengonsumsi teh akan sering buang air. ''Karena itulah teh dikatakan dapat
melangsingkan tubuh," kata Rachmad, yang sering dikunjungi pasien yang ingin
melangsingkan tubuh itu.


Ada kiat minum teh yang tepat, agar minuman dari dedaunan ''warisan kaisar
Cina" itu tidak menghambat produksi zat besi dalam sel darah. Menurut
Rachmad,
teh akan berefek baik bagi tubuh bila dikonsumsi pada pagi dan sore,
disertai
karbohidrat dan protein, misalnya roti dan biskuit. Kiat lain, ya,
memberikan
jeda minum teh setelah makan, misalnya dua jam setelah makan. Jeda itu
diperlukan karena rentang waktu itu diperkirakan cukup bagi usus 12 jari dan
usus halus bagian atas untuk melakukan proses penyerapan makanan. Jadi,
boleh-boleh saja menyeruput teh kapan pun, asal tidak setelah makan.

Tidak ada komentar:

Sports

Business

Technology

Life & Style

Designed By Blogger Templates