grahadesignstudio


Breaking News

Jumat, 23 April 2010

5 Kesalahan dalam Business Blogging

Banyak perusahaan besar yang membangun blog sebagai pelengkap situs resmi perusahaan. Tujuannya, agar lebih mudah berinteraksi dengan konsumen, dan dengan cara yang lebih kasual. Blog juga menjadi sarana para pebisnis pemula untuk memperkenalkan produk atau jasanya. Bila dikelola dengan baik, blog dapat menarik perhatian orang terhadap bisnis tersebut, selain meraih pelanggan baru, dan mengubah pelanggan yang sudah ada menjadi penggemar. Coba lihat merek seperti Apple, BlackBerry, atau Crocs, mereka tak hanya membuat konsumen memakai barangnya, tetapi juga mempengaruhi orang-orang di lingkungannya untuk turut memakai. 
Namun menciptakan blog untuk bisnis yang masih kecil tidak mudah. Butuh kerja keras, kemampuan berpikir kreatif tentang bisnis Anda, serta mengembangkan blog yang dibaca banyak penggemar. Jika Anda menghindari lima kesalahan dalam nge-blog berikut ini, peluang Anda untuk membangun blog bisnis yang sukses bukan sekadar mimpi lagi.
Kesalahan #1: Memperlakukan blog seperti press center
Inilah kesalahan nomor satu para blogger bisnis. Blog bukanlah tempat untuk memberikan siaran pers. Blogging adalah sarana berbicara, yang menawarkan suatu cara untuk konsumen bagaimana terhubung dengan bisnis Anda pada level baru. Siaran pers justru adalah kebalikannya. Isinya tidak personal, mempromosikan diri sendiri, sehingga kebanyakan pembaca tidak mempercayainya. Jika Anda menggunakan blog hanya untuk mempublikasikan siaran pers, pembaca tak akan tertarik untuk membacanya, apalagi mempercayai isinya.
Tips: Jadikan blog untuk mengumumkan produk atau bisnis Anda, dengan cara penulisan yang orisinal dan lebih kasual. Kemudian, gunakan blog untuk menulis hal-hal lain selain bisnis. Bagikan pikiran-pikiran Anda tentang industrinya, bagaimana kehidupan kerja dari hari ke hari, dan sediakan tips and tricks berbisnis berdasarkan pengalaman Anda.
Kesalahan #2: Tidak mem-posting tulisan secara teratur
Pernah melihat sebuah blog tertentu secara teratur? Seberapa sering mereka mempublikasikan artikelnya? Kebanyakan blog yang banyak dibaca orang  biasanya mem-posting content baru setidaknya beberapa kali seminggu. Blog-blog semacam ini juga berusaha mematuhi jadual untuk membuat tulisan secara reguler, karena bila blog terus menampilkan sesuatu yang baru, pembaca akan terus kembali. Anda pun dapat membangun komunitas pengguna, dan mengubah mereka menjadi penggemar.
Tips: Bila kesulitan mencari ide mengenai apa yang harus ditulis, Anda bisa mengajak tim Anda berdiskusi, atau jalan-jalan ke mal untuk mengamati perilaku pengunjung. Anda bahkan bisa memancing pelanggan untuk memberikan masukan mengenai topik yang ingin ditulis. 
Kesalahan #3: Tidak memungkinkan interaksi dengan pembaca
Bila blogging merupakan sarana berdiskusi, apa artinya jika kita tidak membuka peluang bagi pembaca untuk berinteraksi dengan kita? Manfaatkan kolom blog comments untuk menerima komentar atau kritik dari para pembaca. Undang mereka untuk merespons postingan Anda, atau apa pun yang berkaitan dengan blog tersebut.
Tips: Komunikasi seharusnya berjalan dua arah. Karena itu, tanggapi komentar pembaca, baik yang memuji, memberi saran, atau pun mengkritik. Kemauan Anda untuk terkoneksi dengan pembaca akan mengembangkan komunitas, yang dengan setia akan memberikan umpan balik yang berkualitas. Anda pun perlu berpartisipasi dalam obrolan di blog lain di industri yang sama. Gunanya untuk memperkenalkan blogging brand Anda, dan meraih pembaca baru.
Kesalahan #4: Content baru sulit ditemukan
Blog Anda akan dinilai kurang aplikatif jika pembaca tidak dapat menemukan content-content baru dengan mudah. Pastikan bahwa setiap content baru yang Anda tambahkan segera muncul dan memiliki alur yang mudah dibaca.
Tips: Blog Anda bisa dibuat agar mudah ditemukan dengan me-link-nya secara mencolok dari situs perusahaan Anda, atau memasukkan alamat blog Anda di bawah email. Bisa juga dengan memasangnya di kartu nama. Gunakan RSS feed, atau format data yang digunakan untuk menyediakan content yang telah di-update secara teratur untuk pembaca. Situs jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook juga bisa dimanfaatkan untuk mengabarkan content blog yang baru.
Kesalahan #5: Berharap terlalu banyak, dan terlalu cepat
Ibarat lomba lari, blogging bukan lomba lari sprint, melainkan maraton. Membangun blog hingga dikenal orang butuh waktu, bahkan pada bulan-bulan pertama Anda pasti merasa menulis untuk Anda sendiri. Untuk membangun komunitas pembaca, apalagi pembaca yang setia, jelas tidak akan terjadi dalam waktu cepat. Jangan mengharapkanfeedback secara instan.
Tips: Tetapkan tujuan yang dapat dicapai, dan jangan menyerah setelah tiga bulan. Beri kesempatan setidaknya satu tahun untuk mengirim content secara teratur. 
Read more ...

10 Strategi Sukses Berwirausaha

Ingin bisa berdikari dan memulai usaha sendiri? Harus diingat bahwa memulai usaha sendiri butuh kerja keras dan bisa jadi akan memerlukan waktu lama hingga akhirnya ada pemasukan. Perlu strategi yang jitu agar upaya wirausaha Anda tersebut berhasil, juga meminimalisir kegagalan. Berikut adalah strategi-strategi yang dikumpulkan oleh Renee Martin, penulis "The Risk Takers: 16 Women and Men Share Their Entrepreneurial Strategies for Success" dari para pengusaha-pengusaha wirausaha yang berhasil. 

1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap
Identifikasikan sebuah pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan utamanya belum terpenuhi oleh kompetitor. Bangun sebuah spesialisasi yang Anda tahu merupakan keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa bahkan sebuah perusahaan besar dan bertaraf internasional pun tak bisa memuaskan semua orang. Banyak pasar khusus yang seringkali tak tergarap karena dianggap terlalu kecil.

2. Peka terhadap tren terbaru berani memulai
Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari perubahan tren di segi kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal kesempatan pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama.

3. Lakukan!
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu. Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru.

4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat
Abaikan orang-orang yang berkata "Itu tak akan berhasil" atau "Tak akan bisa berhasil kalau kamu melakukannya dengan cara itu". Sesekali, menjauh dari anggapan yang menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu Anda untuk meraih kesuksesan. Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang mereka dengan pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan program yang mereka lakukan. Ajukan pertanyaan-pertanyaan "bagaimana jika" di dalam pikiran Anda.

5. Eksplorasikan kelemahan kompetitor
Ambil pandangan kritis terhadap kompetisi Anda dari perspektif konsumen. Dengarkan baik-baik akan kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif saat melakukan telepon sales. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan kompetitor. Carilah cara untuk menutup kekurangan dari servis dan produk Anda sendiri, lalu perbaiki hal tersebut.

6. Isi kekosongan

Pusatkan pandangan Anda di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor Anda. Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru yang bisa Anda isi dengan servis atau bisa memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda.

7. Tenar dengan dana minim
Pikirkan cara bagaimana agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin. Jangan terlalu menutup diri, jadilah kreatif, beranikan diri untuk makin dikenal banyak orang (tapi untuk alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat Anda.

8. Percaya kemampuan diri
Bangun dan belajar untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda. Dengarkan hati Anda. Akan ada saat-saat Anda harus memilih bermain aman atau justru bermain nekat untuk menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga memberi masukan yang beragam, sehingga yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda.

9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda
Jangan biarkan batasan yang diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit membuat Anda lemah. Banyak wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak percaya pada diri sendiri. Sebagai wirausahawan, Anda akan menghadapi masa-masa penuh stres yang akan menguji kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir kegundahan itu adalah kegigihan dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda dan komitmen diri untuk melihat bisnis ini sukses.

10. Jangan berhenti berinovasi
Secara kontinu, carilah cara-cara baru untuk memperkenalkan produk-produk baru dan servis untuk konsumen langganan Anda dan pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri adalah hal yang bisa membahayakan perusahaan Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan tren pasar.


Read more ...

5 Langkah Meraih Pelanggan Via Facebook "Fan Page"

Meskipun banyak perusahaan telah memiliki website secara resmi, mereka juga menggunakan jejaring sosial seperti Facebook untuk menjangkau penggunanya secara langsung. Bahkan, menciptakan fan page di Facebook berpotensi meraih lebih banyak audiens, karena mereka yang tak pernah membuka websiteperusahaan Anda memilih untuk mengunjungi Anda melaluifan page.

Sayangnya, tak semua pengguna tahu apa yang harus dilakukan di fan page. Sering kali setelah mengklik "Become a Fan", pengguna tak pernah lagi menengok laman ini. Padahal, mengembangkan basis pengguna di Facebook dan membuat mereka terlibat bisa menjadi bagian penting kampanye media sosial bisnis Anda.

Berikut beberapa konsep yang dapat membantu Anda membuat penggemar tetap terlibat dengan fan page Anda:

1. Menarik untuk "target audience"
Cobalah Anda ingat, mengapa Anda pernah menjadi "fan" terhadap kelompok, produk, atau brand tertentu di Facebook. Penyebabnya pasti karena Anda merasa produk tersebut mewakili pribadi Anda. Semakin menarik laman Anda untuk target demografis Anda, semakin pengunjung ingin bergabung dan menjadi anggota komunitas Anda di Facebook.

Fan page yang menarik secara visual dan di-update secara konstan pasti akan disukai pengunjung. Laman seperti ini bisa menjadi perpanjangan dari brand yang diusung perusahaan: kasual, keren, dan edgy.
2. Lontarkan topik diskusi
Ketika ada topik-topik hangat yang sedang dibicarakan di televisi ataupun dalam pergaulan, lemparkan topik tersebut ke forum. Kaitkan topik tersebut dengan bisnis Anda. Setiap orang pasti ingin mengatakan sesuatu dan ingin didengarkan. Jadi, berikan mereka kesempatan untuk mengungkapkan isi pikirannya. Ketika orang berpartisipasi dalam diskusi secara online, mereka punya kecenderungan untuk kembali ke laman tersebut dan mengecek respons dari orang lain.
3. Minta "feedback"
Penggemar akan merasa terhubung dengan perusahaan Anda ketika diminta memberikan feedback. Anda bisa meminta input dari mereka untuk hal-hal seperti produk, layanannya, atau layout website Anda. Melalui forum seperti ini, Anda juga bisa mendapatkan feedback pribadi secara real-time.

4. "Update" dengan foto, video, dan konten asli
Konten yang selalu segar dan menarik akan membuat penggemar selalu datang untuk mencari sesuatu yang baru, seperti artikel-artikel atau penawaran baru. Foto atau gambar-gambar yang bagus juga akan terlihat memikat, khususnya dalam media online. Pengguna Facebook pasti menyukai sesuatu yang berwarna, yang bisa mengalihkan perhatian Anda dari pekerjaan rutin yang mulai membosankan.
5. Tawarkan insentif
Fan page yang menawarkan banyak hal pada penggemarnya pasti akan selalu dicari, misalnya saja sale, bonus produk atau layanan khusus, dan kontes. Dalam Facebook juga berlaku pemasaran word of mouth. Ketika tawaran Anda disambut dengan antusias oleh beberapa penggemar, mereka akan menyampaikannya juga kepada teman-temannya yang lain.
Read more ...

Kamis, 22 April 2010

Tips Sukses Berbisnis Online

Belakangan ini, toko online makin marak. Selain lebih murah karena tak butuh banyak biaya, juga lebih mudah untuk dikunjungi pelanggan. Di bawah ini adalah beberapa langkah mudah untuk menjalankan usaha lewat internet.

1. Awali dengan hobi. Jenis usaha yang berasal dari hobi pasti terasa lebih mudah dilakukan. Anda pun tak akan merasa terbebani saat melakukannya. Selain itu, setidaknya Anda sudah memiliki pengetahuan mendasar tentang bisnis itu. Anda pun tak perlu membuang waktu untuk mempelajarinya. Paling-paling Anda hanya perlu mendalami, mengembangkan, atau mengenal tren terbaru dalam kaitannya dengan hobi itu.

2. Perdalam pengetahuan. Karena Anda akan menjalani usaha online, ada baiknya untuk menambah pengetahuan dalam menjalankan fungsi-fungsi internet. Ketahuilah penyedia-penyedia situs bebas biaya, sehingga Anda tak perlu mengeluarkan biaya untuk memiliki situs internet.

3. Kunjungi komunitas dunia maya. Ada banyak sekali komunitas dunia maya yang tersebar, seperti perkumpulan pencinta kain, penghobi makanan, dan lain-lainnya. Carilah yang sekiranya cocok dengan jenis usaha Anda. Setelah itu, lakukan promosi. Tak perlu malu-malu, Anda harus mau untuk memasarkan produk. Semakin banyak yang mengenal usaha Anda, semakin pula kemungkinan mendapatkan pembeli. Jalinlah komunikasi yang baik dengan orang-orang yang Anda temui di dunia maya tersebut sehingga tercipta kepercayaan. Ada satu hal yang mesti diingat saat berpromosi, ikutilah aturan-aturan yang berlaku dalam komunitas tersebut. Sekali melanggar, Anda bisa kena penalti.

4. Perbarui situs secara berkala. Sangat penting untuk memperbarui (update) situs. Bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali. Jangan sampai sebulan sekali. Terlalu lama, maka calon pembeli bisa jadi tak tertarik untuk kembali mengunjungi situs Anda. Pasalnya, pengunjung harus terus mendapatkan tawaran dan informasi terbaru dari toko Anda. Update tak harus dalam bentuk besar-besaran. Hanya dengan menambahkan satu jenis barang baru saja sudah cukup. Setiap perubahan dalam hal detail kontak, harga, pembayaran, dan pengantaran barang mesti diinformasikan dalam situs.

5. Miliki cukup produk dan cicil foto barang. Tidak apa-apa bila memulai usaha dengan jumlah barang yang tidak terlalu banyak, namun pastikan bahwa jumlahnya cukup, setidaknya untuk 6 kali update. Sebaiknya Anda tidak menampilkan semua produk sekaligus. Disimpan agar Anda bisa terus meng-update. Cicillah foto barang-barang itu sedikit demi sedikit. Di waktu senggang, carilah produk atau kreasi baru.

6. Kreatiflah dengan foto. Karena calon pembeli tidak bisa melihat langsung barang yang Anda tawarkan, siasati hal ini dengan menampilkan foto-foto produk. Calon pembeli tidak akan terpuaskan keingintahuannya atau ia malah jadi tidak tertarik karena menganggap barangnya biasa-biasa saja. Fotolah produk dari berbagai sudut dan jarak. Sediakan versi umum dan mendetailnya supaya calon pembeli bisa mengetahui dengan pasti rupa barangnya. Hiasan yang menarik akan menambah nilai jual barang tersebut.

7. Miliki nilai plus. Anda boleh saja menjual pakaian sama seperti perempuan lain, tapi tentu usaha Anda jadi tak ada istimewanya, kan? Kalau Anda menjual pakaian khusus berukuran besar dengan motif-motif unik yang bisa membuat pemakai terlihat superlangsing dan mengantarnya ke rumah pembeli, baru bisa dikatakan usaha Anda berbeda dari kebanyakan. Temukanlah keunikan dalam setiap jenis usaha yang Anda jalankan. Pelayanan yang memuaskan juga bisa dijadikan nilai plus.
Read more ...

7 Keuntungan Punya Perusahaan Sendiri

Ada lebih banyak hal baik ketimbang hal buruk yang bisa didapatkan dengan membangun perusahaan sendiri. Adrienne Arieff, pendiri perusahaan humas di San Fransisco, menyebutkan salah satu keuntungan yang bisa didapatkan dengan membuka bisnis sendiri adalah Anda tidak bergantung pada orang lain untuk memutuskan sesuatu. Lewat bukunya, The Girls Guide to Starting Your Own Business, Arieff menjelaskan beberapa keuntungan lainnya:

1. Anda tidak akan pernah merasa bosan karena Anda tidak terpaku di meja yang sama, pada jam kerja yang sama, dan tentunya dengan pekerjaan yang sama. Jika Anda tidak puas dengan konsep pemasaran yang ada sekarang, Anda bisa memikirkan cara lain yang bagi Anda lebih tepat. Anda tidak perlu meminta ijin pada atasan untuk menerapkan konsep tersebut.

2. Anda akan terus merasa tertantang. Mungkin ada rasa bosan, tapi Anda akan cepat merasa tertantang agar tidak tertinggal oleh saingan. Misalnya dengan mengubah dekorasi butik atau memberikan konsep diskon atau undian berhadiah untuk sale baju-baju di butik Anda.

3. Anda yang menentukan waktu kerja Anda. Meskipun Anda bekerja amat lama dan ekstra ketat, ini kabar baiknya: hasilnya untuk Anda. Atau tiba-tiba Anda harus pergi ke dokter gigi sebelum datang ke kantor, wah... Anda tetap akan dimaafkan, karena bos Anda paling pengertian. Maklum, Anda adalah bos bagi diri sendiri!

4. Anda bisa menciptakan sebuah lingkungan kerja yang ideal. Anda tidak perlu terpaku pada aturan 9-to-5. Tentukan saja sendiri kapan Anda harus bekerja. Anda juga tidak harus terpaku pada tempat. Mendengarkan lagu kencang-kencang sambil melakukan analisis bisnis? Tidak ada yang akan melarang.

5. Anda tidak lagi perlu memohon kenaikan pangkat ataupun naik gaji pada bos Anda. Mau uang tambahan? Tinggal cari ide untuk meningkatkan hasil penjualan. Dengan perencanaan yang tepat Anda pasti bisa berhasil. Hasilnya pun masuk ke rekening Anda sendiri.

6. Anda bisa menyesuaikan pekerjaan dengan kehidupan Anda. Sulit bertemu teman lama, tidak ada waktu untukcheck up rutin, atau tidak bisa travelling, atau tidak bisa menghadiri perayaan ulang tahun keponakan? Hm... ini saatnya Anda kembali eksis di lingkup keluarga dan teman-teman.

7. Anda tidak punya bos! Wow... keren! Semua agenda, jadwal, jam kerja, pengangkatan karyawan, dan keuntungan perusahaan, Anda yang mengatur.

Read more ...

Trik Memperkenalkan Produk Baru


Bagi yang punya usaha berikut trik memperkenalkan product.
Trik ini yang menjadi salah satu kunci keberhasilan produsen alas laptop, lapTopper. Bisnis lapTopper sukses sejak 2008, bahkan dikenal di sejumlah negara seperti Australia dan Mesir.

"Peluang bisnis di Indonesia sangat banyak, hanya perlu membuat sesuatu yang berbeda dan belum pernah ada sebelumnya," papar Juananda Sutan Assin, pemilik brand lokal lapTopper, kepada
Kompas Female.

Nana, panggilan akrab ibu tiga putra ini, mengatakan cara ini menjadi kunci keberhasilan produk untuk diterima pasar. Tentu saja sejumlah faktor lain juga turut menentukan bagaimana produk lokal dengan brand baru bisa diterima pasar, seperti:

* Berani mengambil risiko
Risiko menjadi faktor yang ditempatkan paling depan dalam memulai bisnis. Nana menerapkan hal ini dalam menjalani usahanya. Membawa 50 item lapTopper dalam pameran di Singapura, dengan harapan pasar menyukai produk baru ini, memberikan hasil yang tak terduga sebelumnya. Meski begitu, Nana tetap mengedepankan risiko, dan siap menerima jika ternyata produk tak menarik minat pasar. Nyatanya, orisinalitas dan kesiapan atas risiko justru membuat produk semakin laris dan mendapat pelanggan tetap dari satu kali pameran ini.

*
Intensitas waktu
Merintis bisnis dengan produk baru dikenal pasar butuh perhatian khusus. Perlu satu tahun bagi Nana untuk memperkenalkan produk. Orisinalitas dan kemampuan pebisnis menangkap kebutuhan dan peluang pasar memang memegang peranan, hingga akhirnya permintaan lapTopper semakin tinggi. Kapasitas produksi pun bisa mencapai 2.000 item. Konsisten pada bisnis dari segi waktu dan komitmen menentukan keberhasilan bisnis.

* Fokus pada bisnis yang sedang dibangun

Keterlibatan langsung pemilik dalam membangun bisnis menjadi kunci penting. Nana bersama suaminya fokus penuh, mulai dari pengenalan produk, menjual langsung di setiap pameran, hingga pada pengembangan produk kepada konsumen lebih besar, personal, maupun korporasi. Karyawan tetap dibutuhkan dalam kaitannya dengan produksi dan proses pengiriman barang. Namun terkait dengan manajemen bisnis, keuangan dan produk, pemilik perlu terjun langsung pada tahap pengembangan awal bisnis.

* Aktif berpromosi
Mengikuti berbagai ajang promosi, seperti pameran atau bentuk kerjasama lainnya, sangat menunjang keberhasilan produk menjaring pasar. Pebisnis perlu mengambil risiko, meski dibutuhkan biaya tak sedikit untuk promosi. Nilai lebih dari produk orisinal adalah daya jual yang tinggi. Biaya tinggi yang dikeluarkan untuk promosi ke luar negeri, misalkan, adalah risiko yang harus ditempuh. Yakini bahwa produk dibutuhkan konsumen, dan mampu menarik minat pasar.

* Membangun
trust dengan pelanggan

Kepercayaan konsumen muncul dari bagaimana cara pebisnis membangun relasi. Hal utamanya terletak pada kepuasan atas produk tersebut, dan pelayanan dari pemilik usaha. Nana meyakini, pengiriman tepat waktu, dan pemilik selalu siap merespons permintaan kapan pun, menjadi kunci penting membangun kepercayaan. Pebisnis juga perlu memahami apa yang diinginkan pelanggan. Komunikasi yang baik juga menentukan bagaimana kepercayaan terbangun dengan relasi bisnis.
Read more ...

Sports

Business

Technology

Life & Style

Designed By Blogger Templates