Seringkali kita mendengar bahwa otak adalah pusat dari semua aktifitas tubuh kita. Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem syaraf pusat.
Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.
Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. Organ yang terletak di dalam tengkorak ini terdiri lebih dari 100 miliar syaraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu syaraf lain.
Rumitnya otak manusia menyebabkan pemiliknya harus menghindari beberapa kebiasaan buruk, jika masih ingin otak bekerja dengan baik. Berikut adalah kebiasaan buruk tersebut:
Merokok adalah kebiasaan yang efeknya sangat mengerikan terhadap kesehatan. Otak bisa menyusut dan pada akhirnya akan kehilangan fungsi-fungsi pentingnya. Akibatnya penyakit Alzheimer pun rawan menyerang ketika usia senja.
Sarapan merupakan makanan yang paling penting dalam sehari. Namun sayang banyak yang menyepelekan fungsinya. Menghindari konsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Sehingga masukan nutrisi pada otak pun berkurang dan akhirnya berakhir pada kemunduran otak.
Namun demikian, terlalu banyak makan dapat mengeraskan pembuluh otak yang biasanya berakhir pada menurunnya kekuatan mental.
Hati-hati juga dengan konsumsi gula berlebihan. Sebab dapat menghalangi penyerapan protein dan gizi. Tubuh menjadi kekurangan nutrisi dan perkembangan otak pun terganggu.
Polusi udara pun juga dapat kerja otak tidak efisien. Pasalnya, otak banyak menyerap udara dan tentunya udara yang tidak menyehatkan bisa menyebabkan gangguan. Hindari berlama-lama di lingkungan berpolusi udara.
Tidur, terutama pada malam hari, memberikan kesempatan pada tubuh dan otak Anda untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak mati kelelahan.
Menutup kepala ketika sedang tidur pun merupakan kebiasaan yang buruk. Karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Lama kelamaan, otak menjadi rusak.
Berpikir terlalu keras atau belajar ketika sedang sakit atau kondisi tubuh tidak fit, dapat memperparah ketidakefektifan otak.
Berpikir adalah cara terbaik menstimulasi atau melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi secara maksimal.
Sebaiknya perbanyaklah berbicara dengan orang lain. Percakapan yang intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar